Publikasi Jurnal Bersama IJPTher, dr. Anggoro Budi Hartopo

Pada awal pandemi COVID-19, Klorokuin dan Hidroksiklorokuin digunakan sebagai obat-obatan untuk mengobati penyakit ini. Beberapa penelitian yang mengobservasi efeknya menunjukkan manfaatnya. Namun, penggunaan kedua obat ini dapat meningkatkan risiko pasien untuk terkena torsades de pointes dan bahkan kematian karena dapat memperpanjang interval QTc. Skor Tisdale sering digunakan untuk memprediksi risiko pasien yang dapat terpengaruh oleh efek samping obat-obatan yang dapat memperpanjang interval QTc.

dr. Anggoro Budi Hartopo, Sp.PD, Sp.JP(K), Ph.D, dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, FKKMK, UGM turut aktif dalam penelitian berjudul “Safety monitoring of chloroquine and hydroxychloroquine in COVID-19 patients in Indonesia on QT prolongation: hospital based monitoring study” bersama dengan Departemen Farmakologi and Terapi, FKKMK, UGM serta beberapa peneliti dari instansi lain.

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek perpanjangan interval QTc yang disebabkan oleh penggunaan kedua obat tersebut pada pasien COVID-19, serta hubungannya dengan skor Tisdale terhadap hasil pengobatan. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy (IJPTher). Artikel lengkap dapat diakses melalui laman resmi jurnal IJPTher https://journal.ugm.ac.id/v3/JPT