Yogyakarta, 19 Oktober 2024 – Symposium Jogja Cardiology Update (JCU) 2024 sukses digelar di Hotel Tentrem Yogyakarta pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB ini mengusung tema “Artificial Intelligence in Transdisciplinary Cardiovascular Care: The Future is Now.” Dengan 12 sesi simposium yang digelar sepanjang hari, JCU 2024 memfokuskan pada integrasi teknologi kecerdasan buatan dalam perawatan kardiovaskular yang bersifat lintas disiplin.
Acara ini diawali dengan seremoni pembukaan oleh Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. dr. Budi Yuli Setianto, Sp.PD.KKV, Sp.JP(K). Bersama Prof. Budi, turut hadir Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Jogja, dr. Real Kusumanjaya Marsam, Sp.JP(K), serta Ketua Panitia JCU 2024, dr. Fera Hidayati, Sp.JP(K).
Simposium ini juga menghadirkan dua tokoh terkemuka dalam bidang kardiologi sebagai pembicara plenary lecture, yaitu Prof. Hyuk Jae Chang dan Prof. Ganesan Karthikeyan, MD, Ph.D. Kedua ahli internasional tersebut membagikan wawasan terbaru mengenai pengembangan dan penerapan kecerdasan buatan dalam diagnosis, pengobatan, serta perawatan pasien dengan kondisi kardiovaskular. Teknologi AI, menurut mereka, berpotensi besar dalam memprediksi risiko penyakit jantung hingga merancang perawatan yang lebih personal dan efektif bagi pasien.
Sepanjang acara, para peserta yang terdiri dari tenaga medis, akademisi, serta mahasiswa, terlibat dalam diskusi yang interaktif. Tak hanya simposium, JCU 2024 juga diramaikan dengan lebih dari 20 stand booth dari berbagai sponsor yang menampilkan berbagai produk dan inovasi terbaru di bidang kardiologi. Kehadiran booth ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk melihat secara langsung kemajuan teknologi dan produk terbaru yang dapat menunjang praktik klinis dan riset kardiovaskular.
Dengan suksesnya JCU 2024 ini, diharapkan kolaborasi transdisipliner dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan semakin berkembang, memberikan dampak nyata dalam perawatan kardiovaskular di Indonesia.