Penelitianoleh tim peneliti di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKKMK UGM diterbitkan melalui Sage Pub, melibatkan Garniswara Swandita, Irsad Andi Arso, Dyah Wulan Anggrahini, Anggoro Budi Hartopo, Cindy Elica Cipta, dan Lucia Kris Dinarti, Berjudul “The Risk Factors of Mitral Regurgitation Deterioration
After Secundum Atrial Septal Defect Closure”
Penelitian ini menyoroti bahwa meskipun penutupan ASD dapat mengurangi derajat MR, ada beberapa pasien yang mengalami penurunan MR setelah prosedur tersebut. Faktor risiko yang signifikan termasuk metode penutupan ASD melalui operasi, diameter atrium kiri yang besar (>40 mm), fraksi ejeksi ventrikel kiri yang rendah (<55%), dan tingkat regurgitasi katup mitral.
Implikasi dari penemuan ini adalah pentingnya mempertimbangkan strategi penutupan yang lebih hati-hati pada pasien ASD dewasa dengan fungsi ventrikel kiri yang terganggu, guna mengurangi risiko peningkatan MR. Langkah-langkah seperti uji balon dan penutupan dengan fenestrasi harus dipertimbangkan secara cermat untuk mengoptimalkan hasil dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul pasca-prosedur.
Artikel ini tidak hanya memberikan wawasan medis yang berharga, tetapi juga relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3 tentang kesehatan yang baik dan berkelanjutan. Penelitian ini membantu memajukan pemahaman tentang penyakit kardiovaskular dan mempromosikan praktik medis yang lebih tepat guna meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.